Malut Akan Kembangkan Tanaman Jagung Seluas 250 HA

05-08-2016 / KOMISI IV

        Pemerintah Kota Ternate Provinsi Maluku Utara tahun ini menyiapkan lahan seluas 250 ha, yang akan digunakan untuk penanaman jagung sebagai bantuan dari Kementerian Pertanian. Ini terungkap saat pertemuan Tim Kunker Komisi IV DPR dipimpin Wakil Ketua Komisi Daniel Johan yang didampingi 17 orang anggota dewan dengan petani di kelurahan Togafo, Pulau Ternate. Senin (01/08).

 

        Wakil Ketua Komisi IV Daniel Johan mengatakan, proyek tanaman jagung nantinya akan disebarkan ke para petani di semua kecamatan di Kota Ternate. Selain lahan perlu juga disiapkan petani selaku pengelola dan nantinya jagung yang akan dihasilkan petani akan dibeli Bulog. Hal ini diakui langsung oleh Kepala Bulog, Najamuddin saat ditanya Wakil Ketua Komisi Daniel Johan mengenai persetujuan Bulog unttuk membeli hasil panen dari para petani.

 

        “Kami dari Bulog siap membeli hasil panen jagung. Ternate memiliki gudang dengan kapasitas 1 sampai 2 ton dan Halbar 8 ribu ton. Bulog siap untuk menampung hasil panen jagung yang diproduksi di Maluku Utara,” kata Najamuddin saat temu wicara dihadapan petani di Kelurahan Togafo.

 

        Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Ternate Abdillah untuk kesiapannya mengaku baru sampai pada tingkat penyiapan Calon Petani Calon Lahan (CPCL). Menurutnya, bantuan dari Kementerian terkait dimaksudkan untuk megembalikan kondisi ekonomi petani pasca El-nino yang berdampak dimana ribuan pohon milik petani mati.

 

       Dalam kesempatan ini, Tim Komisi IV DPR melakukan tanya jawab dengan para petani. Sejumlah permasalahan petani di Kota Ternate yang diungkapkan diantaranya petani cengkih yang mengeluhkan tentang alat pengering cengkih yang sangat dibutuhkan, sebab sering mengalami kerugian saat panen yang berbarengan dengan musim hujan, sehingga cengkih cepat busuk.

 

        Selain itu, mesin pencacah rumput, rumah kompos dan pelatihan pemasaran yang hingga kini masih sangat minim. Mendengar keluhan dari petani, anggota DPR berjanji  menyampaikan aspirasi  dan keluhan para petani tersebut ke pusat. Seusai temu wicara Tim Komisi IV melakukan peninjauan ke lokasi pembibitan tanaman cengkih. (hr,mp), foto : eka hindra/hr.

BERITA TERKAIT
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...
Komisi IV Dorong Peningkatan Fasilitas dan Infrastruktur di PPI Tanjung Limau Bontang
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Komisi IV DPR RI mendorong peningkatan fasilitas dan infrastruktur di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Tanjung Limau, Kota...
Maros Strategis sebagai Sentra Produksi Beras Nasional
13-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Maros - Ketua Komisi IV DPR RI Siti Hediati Haryadi menegaskan bahwa Sulawesi Selatan, khususnya Kabupaten Maros, memegang peran...
Pupuk Kaltim Diminta Maksimalkan Manfaat untuk Petani Lokal dan Penyuluh
12-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Bontang - Anggota Komisi IV DPR RI, Slamet, meminta PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) untuk meningkatkan kontribusi langsung bagi...